KUTACANE -(OPM)
Proyek pembangunan jembatan Lawe Alas-Pedesi, salah satu
proyek prioritas Pemkab Aceh Tenggara (Agara) belum selesai dikerjakan namun
mulai rusak di bagian oprit (timbunan jalan pendekat jembatan).
"Kita sesali, proyek jembatan
yang nantinya menjadi jalur baru penghubung bagi masyarakat Kecamatan Babul
Rahmah, Tanoh Alas dan Lawe Alas menuju Kecamatan Bambel itu, belum selesai
seluruhnya dikerjakan tetapi sudah rusak," ujar tokoh pemuda Tanoh Alas, Alasta
kepada GoAceh via telepon seluler, Kamis (5/1/2017).
Padahal proyek ini merupakan
jembatan terpanjang dan terbesar di Agara nantinya jika sudah selesai. Sebab
baru selesai dikerjakan tetapi oprit jembatan sudah amblas ke
sungai lawe Alas.
Sementara itu informasi dihimpun
GoAceh, untuk pembangunan jembatan ini hingga selesai secara keseluruhan
diperkirakan akan menelan dana hingga puluhan miliaran dengan proses pelelangan
secara bertahap setiap tahun sejak 2014. Selain itu jembatan Lawe Alas-Pedesi
ini merupakan jenis jembatan tergolong kelas tipe B.
Secara terpisah Kabid Jalan dan
Jembatan Dinas BMCK/PU Aceh Tenggara, Sapta Marga menyatakan, menyebutkan oprit
jembatan Pedesi-Lawe Alas itu amblas murni karena bencana banjir di sungai Lawe
Alas sehingga amblas.
"Dalam waktu dekat akan segera
diperbaiki kembali oleh pihak rekanan, karena masih ada masa pemeliharaan.
Untuk pekerjaan proyek itu tahun 2016 sudah selesai dan kontraknya pun sudah
habis, jika dikerjakan pun kembali pada 2017 akan dilakukan melalui proses
pelelangan kembali di LPSE," jelas Sapta Marga