1 Gereja Dibakar di Aceh Singkil

Rabu, 14 Oktober 20150 komentar

 Berita Terbaru: Inilah Kronologi Kerusuhan di Aceh Singkil, 1 Gereja di Bakar Massa
Singkil(OPM)
Kerukunan antar umat beragama terkoyak. Ratusan warga Muslim dan Kristen terlibat bentrokan di Aceh Singkil, Aceh, Selasa (13/10/2015). Dalam peristiwa ini dua warga tewas dan Gereja HKI Deleng Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, dibakar massa. Hingga malam ini kondisi di Aceh Singkil masih mencekam.
Informasi yang dihimpun medansatu.com menyebutkan, bentrokan dipicu pembangunan 21 gereja yang tak memiliki izin. Tapi saat proses mediasi, tiba-tiba gereja dibakar oleh ratusan warga. Saat kericuhan terjadi, ada satu warga muslim yang tewas tertembak aparat.
Kabar tewasnya warga ini membuat warga lainnya semakin beringas. Sehingga menimbulkan aksi serangan balasan yang berakibat pada tewas satu orang warga gereja. “Saya mendengar informasi, satu orang kita, Islam, meninggal,” kata Pendeta Ende Berutu.
Terkait peristiwa ini, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, akar masalah dari insiden yang berimbas pada pembakaran gereja serta menewaskan dua warga dan empat orang luka-luka itu lantaran penertiban rumah ibadah yang dianggap tak memiliki izin. “Terkait adanya 21 gereja bermasalah karena tak memiliki izin, sehingga oleh pemuda akan ditertibkan,” kata Badrodin.
Sebelum aksi itu dilakukan, Badrodin menyebut pemerintah daerah dan tokoh agama sudah membuat kesepakatan jika pembongkaran akan dilaksanakan pasa 19 Oktober 2014. Namun, sejumlah warga mengambil langkah lebih dulu dengan membakar gereja. “Rupanya perwakilan warga ini tak diakui oleh warga yang melakukan pembakaran,” ujarnya.
Dalam menjalankan aksinya, warga yang berjumlah sekitar 500 orang mendatangi setiap gereja yang di lingkungan tersebut. Dengan jumlah warga yang tak sebanding dengan jumlah TNI-Polri yang hanya berjumlah 20 orang setiap gereja, warga beringas dan membakar gereja.
“Warga pada pukul 08.00 WIB berkumpul di masjid Kajang Bawah, Simpang Kanan, Singkil. Jam 10 mereka bergerak ke tugu, kemudian dihadang pasukan TNI-Polri sehingga mereka menuju ke rumah ibadah GHKI desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah. Tiap-tiap gereja tadi sudah dilakukan pengamanan oleh TNI-Polri karena objeknya cukup banyak hanya diamankan sekitar 20 orang. Warga massanya 500 orang. Mereka menyebar dengan motor dan menuju gereja dan membakar,” pungkas dia.
Sebelumnya, telah terjadi bentrok antarwarga di Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Akibat insiden tersebut, gereja ikut dibakar oleh warga. Selain itu, pecahnya bentrok mengakibatkan dua warga tewas dan empat luka-luka.
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website