"LSM NCW Perlu Ada Ketegasan Tentang Status Bank BRI Agro" Ada Dugaan Pembohongan Publik Tentang Status Bank BRI Agro.

Jumat, 18 September 20150 komentar




 Resultado de imagen de Kantor Pusat bank bri agro

Medan (OPM)
Sekretaris LSM NCW Andi Hakim SH mengatakan di Medan Rabu(16/9) mengatakan perlu ditegaskan tentang status BRI Agro sebenarnya ,selama ini ada dugaan pembohongan publik tentang status BRI Agro .BRI Agro sebenarnya adalah anak perusahaan dari BRI.Bank Rakyat Indonesia (BRI) benar perusaan milik BUMN ,tetapi BRI Agro adalah anak usaha dari Bank BRI .Hal ini perlu dijelaskan agar tidak bertentangan dengan statusnya sendiri begitu juga agar tidak melangar hal-hal tentang kepmenBUMN yang ada

Bank BRI Agro sebelumnya bernama Bank Agro didirikan oleh dana Pensiunan Perkebunan (Dapenbun) PTPN pada tanggal 27 September 1988 menjadi Bank Agro mempunyai peranan penting dan strategis dalam perkembangan sektor Agro Bisnis di Indonesia .Sebagai Bank yang fokus dalam pembiyayaan agro bisnis ,sejak berdiri hingga saat ini portofolio kredit Bank AGRO sebagaian besar (antara 65-75 %)disalurkan di sektor agrobisnis,baik on farm maupun of farm.


BANK Agro berdiri dengan akte notaris Rd soekarsono SH di jakarta No.27 tanggal 27 September 1989 kemudian memperoleh ijin usaha dari kementerian keuangan tanggal 11 Desember 1989,mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990.

Terjadi krisis keuangan Asia pada tahun 1997 ,menyeret Indonesia memasuki krisis multi dimensi yang terburuk sepanjang tahun .Namun Bank Agro berhasil mempertahankan eksistensinya tanpa dukungan Rekapitalisasi dari pemerintah .Keberhasilan ini disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian ,patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik ,termasuk nilai-nilai utama yang dianut serta memperdaya sumber dana dan sumberdaya guna pengembangan secara dinamika bagi keberhasilan usaha BANK AGRO.

Pada tahun 2003 Bank Agro memperoleh Persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal menjadi perusahaan publik sehingga namanya menjadi PT Agroniaga Tbk .Dan pada tahun yang sama mencatat kan sahamnya di Bursa Efek Surabaya .Sejak tahun 2007 ,seiring merger antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia ,saham Bank AGRO dengan kode AGRO tercatat di Bursa Efek Indonesia.Pada tahun 2006 Bank AGRO meningkatkan statusnya menjafdi Bank Umum Devisa  


Pada tanggal 3 Maret 2011 PT Bank Agroniaga Tbk ,melakukan tindakan korporatet bergabung bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk .Dengan ditandatanganinya Akte Akuisisi Saham PT Bank Agroniaga Tbk antara BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) di Jakarta,Bank BRI secara resmi menjadi pemegang saham Pengendali pada PT Bank Agroniaga Tbk .Bank BRI tercatat memiliki 3.030.239.023lembar saham atau 88,65 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh di Bank Agro, pada 29 Desember 2009.Saat ini BRI memiliki presentasi kepemilikan saham sebesar 79,79% sementara 14,00 % dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan dan 6,21 % dimiliki publik

Sebagai wujud komitmen bersama dalam sinergi bersama Bank BRI ,pada tahun 2012 seiring ulang tahun ke 23 Bank AGRO berganti nama menjadi Bank BRI Agro .Pada tahun ke 23 ini .Bank BRI Agro semangkin mantap melangkah bersama Bank BRI untuk melayani anda dengan sepenuh hati.Untuk menunjukan keseriusanya ,Bank BRI Agro terus melakukan sinergi dengan Bank BRI,kini anda dapat mengunakan kartu ATM Bank BRI AGRO GRATIS diseluruh jajaran ATM BRI yang tersebar diseluruh pelosok Negri (denok)  



Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website