Medan (OPM)
Sekretaris LSM
NCW Andi Hakim SH mengatakan di Medan Rabu(16/9) mengatakan perlu ditegaskan
tentang status BRI Agro sebenarnya ,selama ini ada dugaan pembohongan publik
tentang status BRI Agro .BRI Agro sebenarnya adalah anak perusahaan dari
BRI.Bank Rakyat Indonesia (BRI) benar perusaan milik BUMN ,tetapi BRI Agro
adalah anak usaha dari Bank BRI .Hal ini perlu dijelaskan agar tidak
bertentangan dengan statusnya sendiri begitu juga agar tidak melangar hal-hal
tentang kepmenBUMN yang ada
Bank BRI
Agro sebelumnya bernama Bank Agro didirikan oleh dana Pensiunan Perkebunan (Dapenbun)
PTPN pada tanggal 27 September 1988 menjadi Bank Agro mempunyai peranan penting
dan strategis dalam perkembangan sektor Agro Bisnis di Indonesia .Sebagai Bank
yang fokus dalam pembiyayaan agro bisnis ,sejak berdiri hingga saat ini
portofolio kredit Bank AGRO sebagaian besar (antara 65-75 %)disalurkan di
sektor agrobisnis,baik on farm maupun of farm.
BANK Agro
berdiri dengan akte notaris Rd soekarsono SH di jakarta No.27 tanggal 27
September 1989 kemudian memperoleh ijin usaha dari kementerian keuangan tanggal
11 Desember 1989,mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari
1990.
Terjadi krisis keuangan Asia pada tahun 1997 ,menyeret Indonesia memasuki krisis multi dimensi yang terburuk sepanjang tahun .Namun Bank Agro berhasil mempertahankan eksistensinya tanpa dukungan Rekapitalisasi dari pemerintah .Keberhasilan ini disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian ,patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik ,termasuk nilai-nilai utama yang dianut serta memperdaya sumber dana dan sumberdaya guna pengembangan secara dinamika bagi keberhasilan usaha BANK AGRO.
Pada tahun 2003 Bank Agro memperoleh Persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal menjadi perusahaan publik sehingga namanya menjadi PT Agroniaga Tbk .Dan pada tahun yang sama mencatat kan sahamnya di Bursa Efek Surabaya .Sejak tahun 2007 ,seiring merger antara Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek Indonesia ,saham Bank AGRO dengan kode AGRO tercatat di Bursa Efek Indonesia.Pada tahun 2006 Bank AGRO meningkatkan statusnya menjafdi Bank Umum Devisa
Pada tanggal
3 Maret 2011 PT Bank Agroniaga Tbk ,melakukan tindakan korporatet bergabung
bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk .Dengan ditandatanganinya Akte Akuisisi
Saham PT Bank Agroniaga Tbk antara BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan
(Dapenbun) di Jakarta,Bank BRI secara resmi menjadi pemegang saham Pengendali
pada PT Bank Agroniaga Tbk .Bank BRI tercatat memiliki 3.030.239.023lembar
saham atau 88,65 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor
penuh di Bank Agro, pada 29 Desember 2009.Saat ini BRI memiliki presentasi
kepemilikan saham sebesar 79,79% sementara 14,00 % dimiliki oleh Dana Pensiun
Perkebunan dan 6,21 % dimiliki publik
Sebagai
wujud komitmen bersama dalam sinergi bersama Bank BRI ,pada tahun 2012 seiring
ulang tahun ke 23 Bank AGRO berganti nama menjadi Bank BRI Agro .Pada tahun ke
23 ini .Bank BRI Agro semangkin mantap melangkah bersama Bank BRI untuk
melayani anda dengan sepenuh hati.Untuk menunjukan keseriusanya ,Bank BRI Agro
terus melakukan sinergi dengan Bank BRI,kini anda dapat mengunakan kartu ATM
Bank BRI AGRO GRATIS diseluruh jajaran ATM BRI yang tersebar diseluruh pelosok
Negri (denok)