Dinas Kebersihan Kota Medan dituding melakukan penipuan terhadap para petugas penyapu jalan di Kota Medan. Pemotongan honor para petugas melati senilai Rp102.500 di tahun 2014 dan Rp225 ribu di tahun 2015 dengan dalih iuran BPJS, terindikasi hanya modus belaka.
“Belum ada daftar di Pemko Medan untuk kepesertaan BPJS para honorer. Yang sudah ada hanya dari Kementerian Keuangan. Soal adanya kutipan sebesar Rp200 ribu itu, masih dalam proses,” kata Kepala Divisi Regional 1 Sumut-Aceh, Sri Yulizar Pohan, Kamis (29/1).
Dalam pengurusan kepesertaan BPJS, menurut Sri, ada beberapa kendala yang terjadi. Seperti terlalu banyaknya masyarakat yang mengurus kartu kepesertaan BPJS dan maraknya keberadaan calo dan sebagainya.
“Terlalu banyak yang mengurus. Tahun lalu saja ada sekitar 500 sampai 800 orang perhari. Nah mulai Januari ini, akan kita batasi hanya akan melayani pengurusan kepesertaan maksimal untuk 500 orang saja,” cetus Sri.
