Perwakilan seluruh propinsi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP)
ikut unjuk rasa di DPR Kamis (25/9), memprotes RUU Pilkada DPRD yang
hendak disahkan DPR menjadi UU.
"Kalau sampai disahkan, DPR benar-benar buta dan tuli, tidak
tahu aspirasi rakyat. Kami akan hukum mereka, tidak pilih partai mereka
2019," ujar Thamrin Pasaribu di DPR, utusan Bara HP Kepulauan Riau.
Utusan Bara JP Bengkulu, Imanuel Beng mengatakan, suara
rakyat harus didengar. "DPR jangan jadi budak oligarki politik. Saatnya
rakyat melawan, tidak ada tawar-menawar," tandasnya.
Ferry Alfian (Tjung Pin) utusan Bara JP Kalbar menegaskan,
rakyat harus mengambil kembali kedaulatan yang sempat tergadai. "Tapi
rakyat jangan panik. Nanti Mahkamah Konstitusi (MK) akan membatalkan
Pilkada DPRD.
Yanes Akanmor, utusan Bara Papua tidak ketinggalan berorasi
di depan DPR. "Kami datang ke sini untuk merebut hak kami. DPR jangan
'kucing-kucingan' untuk mengelabui rakyat. Kami akan hukum kalian dalam
Pileg 2019," tandasnya. (sm)