Wah ternyata
pendidikan di sumut sangat tertinggal ada sekitar 2500 desa belum
mempunyaiPendidikan Anak Usia Dini(PAUD) ini terungkap dalam rapat dengar
pendapat antara Dunas Pendidikan Sumut
yang dipimpin Kadisnya Drs Masri Msi dengan komisi E yang dihadiri ketua komisi
E Drs Brilian Michtar ,Nurhasana ,Sopar Siburian rabu (28/5)
Dalam rapat
dengar pendapat mengatakan adanya bantuan dari pihak provsu sebesar Rp 40 juta
bagi siapa yang ingin mendirikan PAUD di delapan kabupaten kota di sumut
seperti kabupaten Madina,Tapsel,Padang lawas utara,Padang Lawas,Karo Dairi
Pakphak Barat dan Simalungun .
Sedangkan
Nurhasana anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat menyoroti kecilnya
penghasilan guru PAUD yang satu bulannya hanya bergaji Rp 100 ribu perbulanya
.Malah batuan dari pemerintah Rp 60 ribu masih juga dipotong.
Sopar
siburian anggota DPRD Sumut dari dapil sembilan sangat berharap Kadis
pendidikan Sumut memberikan kontrol positip pada kadis pendidikan tingkat
kabupaten/ kota Karenan turunya dana bos bagi siswa SMU yang setiap siswa
mendapat bantuan Rp satu juta jika sekolah suasta mendapat bantuan siswanya 500
siswa pihak Dinas Kabupaten kota minta disetor Rp 15 juta persekolah seperti
kejadian di kabupaten dairi.
Sedangkan
Brilian Moktar menyoroti intensif guru di kota medan yang sudah enam bulan
diterima.menorut Brilian Moktar ada
mafia yang melakukan ini makanya para guru sampai hari ini belum menerima
tunjangan intensif.saya akan berusaha membongkar jaringan mafia yang melakukan
perbutan ini.