Pedagang pasar tradisional meminta Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Benny Sihotang mundur dari jabatannya karena belum mampu membenahi pasar seperti yang dijanjikannya saat awal menjabat. Benny mengumbar janji akan mundur dari jabatannya jika tidak mampu membenahi pasar dalam tiga bulan sejak dilantik pada 5 Januari 2012.
Ketua Umum Persatuan Pedagang Pasar Sumatera Utara (P3TSU) Harmon Habib mengatakan, sampai sekarang pedagang tidak merasakan perubahan apapun di pasar tradisional. Masalah pedagang informal yang berjualan di halaman pasar seperti Pasar Petisah, Pasar Sei Sikambing, dan lainnya masih banyak ditemukan.
“Sebelumnya dirut berjanji mampu membenahi pasar-pasar tradisional dalam waktu tiga bulan, termasuk membersihkan pedagang informal. Tapi pedagang informal masih beoperasi sampai sekarang.Kalau tidak mampu membenahi pasar seperti yang dijanjikannya, lebih baik mundur saja,” kata Harmon di Medan, Senin (2/4).
Bahkan, lanjutnya, pedagang informal yang sebelumnya sudah di gusur, kembali lagi berjualan dengan tenda yang lebih bagus lagi. “Kalau sebelumnya cuma pakai tenda biru, setelah di gusur malah berganti pakai tenda kafe. Kami benar-benar merasa heran karena PD Pasar membiarkan seluruh pedagang informal itu,” ujarnya.
Selain pembenahan pedagang informal yang belum mampu dilakukan, PD Pasar juga belum ada melakukan pembenahan fasilitas di seluruh pasar tradisional di kota ini. Berbagai fasilitas seperti kamar mandi, lift, dan lainnya belum ada dibenahi sampai sekarang.
“Hampir pada seluruh pasar di kota ini belum ada pembenahan berarti yang sudah dilakukan PD Pasar. Di Pasar Petisah saja, lantai tiga gedung pasar belum ada dilakukan pembenahan. Belum lagi kalau dilihat ke pasar-pasar tradisional kecil yang ada di kawasan Medan Utara dan lainnya,” tandasnya.
