DPRD Sumut mendorong dan mendukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengambilalih PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang akan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Pasalnya, kata Wakil Ketua DPRD Sumut, H Muhammad Afan, rekomendasi dari Pansus PT Inalum DPRD Sumut telah disahuti oleh DPR-RI dan DPR-RI
saat ini sedang mempersiapkan dana di APBN untuk pengambilalihan PT Inalum tersebut kembali ke Indonesia. "Dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi maupun kabupaten/kota yang terlibat dengan PLTA Asahan harus dilibatkan juga dalam pengelolaan PT Inalum serta melibatkan perusahaan-perusahaan anak negeri, bukan perusahaan asing," kata H Muhammad Afan kepada wartawan di Medan, Minggu (18/12).
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Sumut ini, dalam pengelolaan PT Inalum nantinya harus jelas bagian apa yang mau diambil dan dikelola dari perusahaan tersebut. "Kalau Provinsi Sumatera Utara mau mengambil listrik dari PT Inalum, maka tidak diragukan lagi listrik yang akan dihasilkan PLTA Asahan dan Sumut akan aman dari persoalan kelistrikan," ujar Afan. Bahkan, sebut Sekretaris DPD PDI-Perjuang Sumut ini, setelah dilakukan penyesuaian, listrik di Sumatera Utara bisa menjadi listrik yang termurah dan ini yang harus dilakukan oleh pihak PLN. Alternatif keduanya, kata Afan, tidak hanya mengambil listrik saja, tapi manajemen pengelolaan PT Inalum juga bisa diambil oleh Indonesia. "Tapi apakah kita memiliki kekuatan yang siap untuk mengelola manajemen PT Inalum tersebut, karena bicara alumunium adalah bisnis besar," kata Afan.
