DPRD Sumut lebih mengikuti rapat kerja (raker) yang di Brastagi dan tidak membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Propinsi Sumut 2012, pembahasan R-APBD itu sudah mendesak d karena sudah menjelang tutup tahun. Apalagi pembahasan R-APBD 2012 sudah dua kali ditunda.
Mengingat pembahasan dan pengesahan R-APBD adalah keputusan yang paling strategis dari dewan, dan tak seharusnya mengutamakan agenda yang lain. Soal Raker, dapat ditunda karena manfaatnya hanya sepersekian penting daripada APBD,disharmoni hubungan legislatif dan eksekutif dan kepentingan di antara anggota legislatif itu sendiri. Namun karena substansi keberadaan anggota dewan di legislatif untuk rakyat, maka menurutnya kepentingan yang menyangkut rakyatlah yang diutamakan.
Raker DPRD Sumut direncanakan berlangsung Senin-Rabu, 5-7 Desember 2011. Tujuannya untuk mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan dan membahas program kerja 2012.
perhitungan anggaran tahun sebelumnya (Silpa) di kalangan dewan, seperti untuk penyertaan modal BUMD.
Demikian juga soal usulan proyek, bantuan sosial dan aspirasi dari konstituen dan masih terus berlangsung. Sembari berlangsungnya Raker itu, finalisasi untuk kesiapan R-APBD itu dihantarkan ke paripurna, menurutnya masih terus berlangsung.