Sahri seorang wartawan mingguan Monitor terkapar dirumah sakit Adam Malik Medan karena luka Pen dikakinya tidak dicabut.Menurut korban dia sudah seminggu dirawat dirumah sakit ini.Menurut pengakuanya dia dirawat karena pen dikakinya akibat kecelakaan dahulu dan sekarang terasa sakit , harus dicabut .
Dia dirawat atas jaminan Jamkesda .
Dia dirawat atas jaminan Jamkesda .
Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Umum H Adam Malik Medan Dr Lukmanul Hakim Nasution Spkk
Yang heranya dokter menyarankan kakinya di amputasi Sahri menolak .semenjak itu pihak rumah sakit kurang intensi merawatnya . Seolah-olh membiarkan kakinya tidak diobati biar membusuk agar diamputasi ,menurut sahri . Apalgi obat yang diberikan dokter hanya obat demam dan obat nyeri .Sahri yang wartawan mingguan monitor unit DPRD SU ,sanggat mengharapkan sekali pada anggota DPRD SU Dari komisi E membantu pertolongan perawatanya aggar tidak diamputasi. (Sahri)