Photo Anggota Dewan DPRD Langkat Berciuman Beredar
Langkat (Pena Media)
Kebiasaan saling bertemu membuat dua anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berselingkuh. Mereka adalah H Surianto yang baru saja lompat pagar dari Partai Golkar ke Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Langkat dan Yuni Mintarsih yang tidak lain adalah ketua DPC PDK.
Perselingkuhan mereka dibongkar oleh istri sah Surianto, Netty van Lewen. Sementara Yuni membantah, sebaliknya Surianto membenarkan meski belum sampai pada perselingkuhan fisik. “Kami hanya pacaran biasa. Bukan skandal seks,” katanya kepada wartawan.
Terbongkarnya perselingkuhan tersebut berawal dari laporan Yuni ke Polres Langkat mengenai pemukulan yang dilakukan Netty kepadanya 16 Oktober lalu. Netty pun membenarkan perbuatan tersebut dan memaparkan latar belakangnya.
Perempuan keturunan Belanda itu menjelaskan bahwa Yuni merusak rumah tangannya. “Sebenarnya, saya sudah mendengarnya setahun terakhir. Namun, mencoba bersabar sebelum tahu dengan mata kepala sendiri,” ujarnya.
Kesabaran Netty habis saat dia memergoki pesan singkat SMS di telepon seluler suaminya. Sejauh itu, dia mencoba menyelesaikannya dengan cara baik-baik dengan mendatangi Yuni. “Saya ingin dia menghentikan hubungan dengan suami saya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Bukannya memenuhi permintaan Netty, pasangan tersebut malah semakin mesra. Hal itu diketahui dari foto-foto mesra pasangan selingkuh tersebut pada ponsel Surianto. Salah satunya, tampak Surianto dan Yuni berciuman dengan mesra. “Juga saya temukan bill salah satu penginapan tempat keduanya menginap,” ujar Netty lagi.
Berbagai bukti itulah yang membuat kesabarannya benar-benar habis dan berujung pada pemukulan terhadap Yuni. Netty mengakui memukul selingkuhan suaminya itu dengan sandal. “Sampai sekarang, sandal itu saya simpan di lemari sebagai bukti kenang-kenangan alat pemukul kepalanya yang bengal,” ungkap dia.
Secara terpisah, Yuni yang mengaku segera bercerai dari suaminya membantah bukti yang dipaparkan Netty. Menurut dia, foto-foto itu rekayasa. “Kedekatan kami tak terlepas dari hubungan sesama anggota partai. Pak Surianto kan saat ini sudah bergabung ke PDK, tidak lagi di Golkar,” beber dia, membela diri.
Demikian juga Surianto. Dia mengaku tidak tahu asal foto-foto tersebut. “Saya tidak pernah melakukan skandal seks dengan Yuni. Kami hanya pacaran biasa saja,” kilahnya.