Komisi C DPRD Sumut : Tirtanadi Harus Ganti Pipa Distribusi Sibolangit

Rabu, 14 Oktober 20150 komentar

 Hasil gambar untuk pdam tirtanadi medan

Medan(OPM)
DPRD Sumut melalui Komisi C minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi merekondisi (mengganti) pipa distribusi air dari Sibolangit ke Medan yang sudah berusia 110 tahun, agar air yang didistribusikan semakin banyak dan cakupan pelayanan kepada masyarakat bisa mencapai 80 persen.
Demikian diungkapkan anggota Komisi C Efendi Napitupulu dan Wakil Ketua Komisi Yulizar Parlagutan Lubis dalam rapat dengar pendapat dengan PDAM Tirtanadi, dipimpin Ketua Komisi Muchrid Nasution dihadiri anggota Komisi seperti Hanafiah Harahap, Sastrayudha Wibowo, Roby A Harahap dan Mukhri Fauzi Hafiz, Selasa (12/10) di gedung dewan.
Efendi Napitupulu mengurut sejarah asal muasal air ledeng (air bersih) yang dialirkan ke Medan berasal dari Sibolangit dengan dibangunnya pipa distribusi 18 September 1905 masih digunakan hingga saat ini. “Artinya usia pipa distribusi Sibolangit berdiameter 20 cm sudah berusia 110 tahun tidak pernah diganti,” katanya.
Sementara di satu pihak, PDAM Tirtanadi sesuai Permendagri berkewajiban memberikan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) Sumut setelah mampu memberikan cakupan pelayanan 80 persen ke masyarakat. “Kalau jumlah debit air tidak bertambah, cakupan pelayanan 80 persen tidak tercapai, di lain pihak jumlah penduduk bertambah terus,” katanya.
Solusinya, ungkap Efendi, pipa distribusi Sibolangit harus direkondisi atau diubah menjadi besar, sehingga air diproduksi akan lebih besar dari selama ini 600 liter per detik menjadi 800 liter per detik, di samping pembuatan sumur-sumur bor dan pemanfaatan air sungai.
“Prinsipnya, PDAM Tirtanadi harus menambah produksi debit air agar semakin banyak melayani kebutuhan air ke masyarakat, tentunya kontribusi ke PAD akan mengalir dengan sendirinya,” katanya.
Demikian halnya Yulizar P Lubis sependapat dengan Efendi dan mengusulkan meninjau kondisi pipa distribusir Sibolangit berusia 110 tahun, maupun IPA Martubung dan IPA Sunggal sebagai bahan Komisi C melakukan kunjungan ke Kementerian PUPR.
Sementara, Dirut PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo didampingi Direktur Air Minum Delviandri, Direktur Adm & Keuangan Arif Haryadian dan Kadiv PR Irsan Effendi berharap bantuan Komisi C, agar dapat dana hibah APBN guna merekondisi pipa distribusi Sibolangit yang usianya 110 tahun.
Disebutkan, selama 2014 telah dilakukan penambahan kapasitas produksi 260 liter per detik. Pendapatan mencapai Rp539,512 miliar lebih. Biaya usaha Rp497,488 miliar lebih dan laba setelah pajak Rp39,555 miliar lebih. “Jika kondisi dolar terhadap rupiah terus naik sampai akhir 2015, laba akan tergerus, karena biaya operasional dan pembayaran utang menggunakan dolar,” ungkapnya.
Sutedi mengungkapkan, kegiatan air bersih pada 2015, yaitu penambahan 500 liter per detik IPA baru Sunggal, penambahan 200 liter per detik uprating clearator I IPA Sunggal, sumur bor Sagu Danteh (Simalingkar) masing-masing 10 liter/detik, sumur bor Labuhan 5 liter per detik, pemasangan generator set IPA Limau Manis kapasitas 1.500 KVa.
Sedangkan, program pendukung dan regulasi dilakukan penambahan PPOB (Indomart, Alfamart, dan PT Pos), penyelesaian business plan 2015-2019, KSB dan MoU pembangunan SPAL (Sistem Pengolahan Air Limbah), Ranperda SPAL Kota Medan, GeoPark Danau Toba (percepatan pembangunan SPAL Kota Parapat) dan perjanjian Pemprovsu dan Dir PLP (hibah peralatan dan mobil jetter senilai Rp13 miliar).
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website