Pemerintah Berpihak ke Pemodal
Jumat, 13 Maret 20150 komentar
Puluhan mahasiswa ITM mengatasnamakan Forum Mahasiswa Anti-Penindasan (Formadas) melakukan aksi demo dengan membakar ban, di depan kampusnya Jalan Gedung Arca, Medan, Jumat (12/3). Aksi mahasiswa sempat memacetkan arus lalu lintas beberapa jam. Dalam aksinya mahasiswa membawa poster bertuliskan “Hancurkan sistem kapitalisme serta beri jaminan sosial berupa pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat, cabut UU perguruan tinggi, wujudkan pendidikan gratis, tolak Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan stop penggusuran terhadap pedagang kaki lima.
Menurut pendemo, sistem kapitalisme adalah sebuah paham yang dipakai pemodal untuk meraup untung sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Pada era saat ini sistem itu telah merambat ke dalam dunia pendidikan dan dunia perdagangan, di mana para peserta didik harus mempunyai uang yang mencukupi untuk dapat membayar uang sekolah yang semakin hari semakin mahal.
“Sistem kapitalisme inilah yang menjadikan sistem pemerintahan dari sentralisasi (seluruh kebijakan diatur oleh negara) menjadi desentralisasi (kebijakan diberikan kepada institusinya masing-masing) sehingga dunia pendidikan dengan begitu mudahnya menjadi liberal dan berujung pada komersialisasi dunia pendidikan,” kata mahasiswa saat membacakan pernyataan sikap Formadas.
Di sisi lain, mereka menuding pemerintah selalu berpihak kepada pemodal membuat pasar tradisional semakin tidak terurus baik dalam segi fasilitas, keamanan maupun kebersihan. Kebersihan yang tidak diperhatikan dapat mengundang berbagai macam penyakit yang dapat menyerang para pedagang pasar traddisional.
“Pemerintah harus mampu menciptakan sebuah solusi untuk ini semua karena sistem kapitalisme sangat mengancam kestabilan negara ini. Pemerintah juga wajib memberikan jaminan sosial berupa pendidikan yang ilmiah, objektif, dan bervisi kerakyatan serta mampu menyediakan kesehatan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata mereka.