Rat
Warga menuntut pihak PT Universal Gloves segara membongkar bangunan yang berada di atas saluran irigasi tersebut karena dituding menjadi penyebab meluapnya air dan menggenangi rumah warga. "Kami minta PT Universal Gloves segera membongkar bangunan yang berada tepat di atas saluran irigasi. Bangunan itu membuat saluran irigasi tersumbat sehingga mengakibatkan banjir hingga setinggi 80 centimeter," sebut seorang warga marga Panjaitan.
Selain tidak bisa menjalankan aktivitas, lanjutnya, barang-barang elektronik dan kendaraan warga banyak yang rusak. Karena itu, pihak perusahaan harus segera membongkar bangunan yang berdiri di atas irigasi tersebut. Bukan itu saja, selama berdirinya PT Universal Gloves kerap menimbulkan dampak yang merugikan bagi warga. Selain kebanjiran, limbah sisa pembakaran batubara yang keluar dari cerobong asap setiap hari mencemari udara sekitar. Kondisi ini dikhawatirkan memengaruhi kesehatan warga.
"Irigasi itu sudah ada sebelum perusahaan itu didirikan dan tidak pernah meluap sampai ke perumahan warga. Tapi sejak PT Universal Gloves ada dan menutup irigasi itu dengan jerjak, setiap hujan deras datang irigasi itu pasti meluap," urainya.
Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deli Serdang, Umi Kalsum yang langsung turun ke lokasi mengatakan pihaknya memberi tenggat waktu setengah hari kepada PT Universal Gloves untuk segera membongkar bangunan yang ada di atas irigasi tersebut.
Dia menyatakan, akan menyurati secara resmi perusahaan tersebut terkait masalah ini. "Kalau sampai sore ini tidak dibongkar saya akan kembali lagi. Saya juga akan segera menyurati PT Universal Gloves terkait masalah ini," tegasnya.