warung ayam penyet
Korban yang disebut-sebut seorang pekerja di warung ayam penyet itu berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, terlihat dibagian perut berlubang dengan usus nyaris terburai.
Dasmil Kepala Lingkungan III, Kelurahan Sei Mati Medan Maimun, ketika ditanya wartawan menceritakan bahwa korban berasal dari Serdang Bedagai bernama Wanda, dan tinggal di lingkungan ini kira-kira baru satu mingguan," jelasnya.
Tadi pagi dini hari saya dikabari pemilik rumah, yang mengatakan bahwa karyawannya (Korban Red) ditemukan terkapar di lantai dua rumah yang di kontraknya itu. sedangkan korban, kata pak kepling tinggal bersama majikannya, menempati lantai II rumah bersama 4 temannya sesama pegawai ayam penyet yang berjualan di Jalan Juanda, Medan.
Lanjutnya, tentang siapa pembunuhnya dan apa latar belakngnya kita belum mendapat Informasi. Belum ada keterangan resmi kepada saya siapa pelaku pembunuhnya. Namun, katanya menurut informasi, sebelum korban ditemukan tewas ada keributan di lantai II rumah kontrakan tersebut.
Informasi lain didapat bahwa sebelum kejadian, korban ini pulang ke rumah majikannya
terlebih dahulu dan langsung naik ke lantai II. Itu yang dibukakan istri majikan korban.
Sekitar pukul 03.00 WIB majikan laki-laki korban yang diketahui bernama Gofur pulang,
dan tidak berapa lama majikan korbanpun pulang lalu terdengar keributan di lantai II dan
setelah dilihat oleh majikannya korban sudah terkapar bersimbah darah," kata warga.
Lanjut warga, dengan kejadian itu lalu majikan korban melaporkan kasus tersebut ke Polsekta
Medan Kota, dan pihak kepolisian langsung mengevakuasi mayat korban ke RS Pirngandi Medan.
Kanit Reserse Polsek Medan Kota AKP Azaruddin saat dikonfirmasi mengatakan,
pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kasusnya masih kita selidiki. Saksi sedang diperiksa. Termasuk pemilik rumah," pungkas Kanit Reserse Polsek Medan Kota AKP Azaruddin pada wartawan.
