HUT Ke-109 Tirtanadi Dharma Wanita Tirtanadi Santuni Anak Yatim
Selasa, 23 September 20140 komentar
Dharma Wanita Persatuan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merayakan HUT PDAM Tirtanadi ke-109 tahun 2014 dengan menyantuni anak yatim. Adapun anak yatim yang disantuni, yakni yang tinggal di Panti Asuhan (PA) Padang Bulan di Jalan Harmonika Baru Pasar I Padang Bulan dan Panti Asuhan Terima Kasih Abadi di Jalan Pengayoman Ujung Nomor 1 Sei Agul. Santunan diberikan pada Rabu (10/9).
Di Panti Asuhan Padang Bulan, rombongan Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan PDAM Tirtanadi disambut oleh Titin sebagai Pengurus Panti Asuhan.
Titin menjelaskan bahwa Panti Asuhan Padang Bulan ini baru didirikan sekitar empat bulan oleh H Ismail dan merupakan cabang dari Bengkulu. Panti Asuhan Padang Bulan ini baru dihuni 21 orang anak yatim dari berbagai daerah.
"Panti asuhan kami ini belum mempunyai donatur tetap serta belum mendapat bantuan dari Dinas Sosial karena belum melengkapi persyaratan administrasi sehingga kedatangan rombongan dari Dharma Wanita Persatuan PDAM Tirtanadi ini merupakan anugerah yang tak terduga," katanya.
Dalam sambutannya, Ny Ahmad Thamrin dari pengurus Dharma Wanita Persatuan PDAM Tirtanadi mengatakan, Dharma Wanita Persatuan merupakan perpanjangan tangan dari perusahaan untuk menyalurkan CSR Perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ny Ahmad Thamrin berharap apa yang diberikan oleh PDAM Tirtanadi dapat bermanfaat bagi anak yatim. Sedangkan pengurus lainnya Ny Tamsil Lubis meminta pengurus dan anak yatim Panti Asuhan Padang Bulan mendoakan PDAM Tirtanadi agar dapat eksis dan sukses dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, pengurus lainnya Ny Mangindang Ritonga memotivasi Pengurus Panti Asuhan agar segera melengkapi persyaratan adminsitrasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial.
Pada kesempatan itu, Ny Ahmad Thamrin didampingi Ny Mangindang Ritonga dan Ny Tamsil Lubis menyerahkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya serta uang tunai sebesar Rp 10 juta yang diterima oleh Ibu Titin sebagai perwakilan pengurus panti asuhan. (benny pasaribu)