Medan Online Pena Media
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Mungkin, kondisi seperti ini pribahasa yang dialami Yunita Olivia Barus warga
Jalan, Kelambir Gg Albadar, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
Musbabnya, pihak Bank CIMB Niaga Auto Finance (NAF)Medan
1 berkantor di Jalan Ring Road Medan, kucing-kucingan ketika Yunita hendak melakukan pengklaiman kendaraan
mobilnya yang rusak akibat tabrakan.
Menurut Yunita, kendaraan mobil merk Honda Zass BK 1743
OS miliknya pascakecelakaan tunggal Januari 2014 lalu di Jalan Pondok Kelapa
Medan dan sempat berurusan dengan polisi. Tapi apa lancung. Pihak Bank CIMB NAF
1 Medan terkesan lepas tanggungjawab atas kerusakan kendaraan yang baru di reditnya
dua bulan lalu, dengan uang muka berkisar Rp40 juta dan angsuran per bulannya
berkisar Rp6,580 juta di showroom IDK
Sei Batang Hari, Medan.
Yang anehnya menurut Yunita, pihak Bank CIMB NAF 1 Medan
sebagai leasing yang menjadi mitra
pihak showroom IDK membawa mobil
miliknya dari Polsek Helvetia ke bengkel yang ditunjuk pihak CIMB NAF 1 Medan,
oleh pihak asuransi TRI PAKARTA (Tripa) tanpa ada pemberitahuan terdahulu
kepada dirinya.
"Apakah namanya itu, bukan suatu pelanggaran yang
telah disepakati secara tertulis dan undang-undang dan pelanggaran pidana
penggelapan, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 372 KUHP," sebut,
Yunita kepada wartawan.
KUCING-KUCINGAN
Lanjut Yunita,
dalam permasalahan di atas, pihak Bank CIMB NAF 1 Medan selain kucing-kucingan
saat penangan pengclaiman tersebut, juga terkesan mengelak dengan dalih
memberikan keterangan yang berbelit belit terhadap dirinya sebagai nasabah dan
diduga menutupi borok dan bobroknya kinerja Kepala Cabang Bank CIMB NAF 1 Medan
sebagai sosok pimpinan.
"Bukan sekali atau dua kali saya datang
mempertanyakan pengajuan pengclaiman. Tapi, karyawannya sering mengatakan kalau
Kacab Bank CIMB NAF 1 Medan bernama Titus tak tampak batang hidungnya dan selalu
tidak berada di tempat. Apakah tindakan itu untuk mengelabui nasabahnya, atau
untuk menutupi borok dan kebobrokan pimpinannya," ucap Yunita kesal.
Sebagai bawahan ataupun pimpinan, seharusnya mempunyai
jiwa yang loyal terhadap masyarakat apalagi perusahaan tempatnya bekerja
bergerak di bidang jasa simpan pinjam. "Perusahaan itu bergerak di bidang
jasa pelayanan keuangan. Bukan, perusahaan di bidang pengangkutan
derek-menderek mobil," ujarnya.
Sementara itu sebelumnya, jauh hari Yunita Olivia Barus
sudah mencertikan permasalahan di atas kepada wartawan. Namun, Titus, Kacab
Bank CIMB NAF 1 Medan tersebut untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi atas
tudingan yang ditujukan kepadanya (Titus-Red)
tersebut enggan bertemu dengan awak media. Hingga berita ini naik mesin, Kacab
Bank CIMB NAF 1 Medan belum ada memberikan komentar penjelasan terkait hal di atas.
(****)