Bank CIMB Niaga Auto Finance Kecewakan Debitur

Senin, 22 September 20140 komentar

 
Medan Online Pena Media
 
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Mungkin, kondisi seperti ini pribahasa yang dialami Yunita Olivia Barus warga Jalan, Kelambir Gg Albadar, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
Musbabnya, pihak Bank CIMB Niaga Auto Finance (NAF)Medan 1 berkantor di Jalan Ring Road Medan, kucing-kucingan ketika Yunita  hendak melakukan pengklaiman kendaraan mobilnya yang rusak akibat tabrakan.
Menurut Yunita, kendaraan mobil merk Honda Zass BK 1743 OS miliknya pascakecelakaan tunggal Januari 2014 lalu di Jalan Pondok Kelapa Medan dan sempat berurusan dengan polisi. Tapi apa lancung. Pihak Bank CIMB NAF 1 Medan terkesan lepas tanggungjawab atas kerusakan kendaraan yang baru di reditnya dua bulan lalu, dengan uang muka berkisar Rp40 juta dan angsuran per bulannya berkisar Rp6,580 juta di showroom IDK Sei Batang Hari, Medan.
Yang anehnya menurut Yunita, pihak Bank CIMB NAF 1 Medan sebagai leasing yang menjadi mitra pihak showroom IDK membawa mobil miliknya dari Polsek Helvetia ke bengkel yang ditunjuk pihak CIMB NAF 1 Medan, oleh pihak asuransi TRI PAKARTA (Tripa) tanpa ada pemberitahuan terdahulu kepada dirinya.
"Apakah namanya itu, bukan suatu pelanggaran yang telah disepakati secara tertulis dan undang-undang dan pelanggaran pidana penggelapan, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 372 KUHP," sebut, Yunita kepada wartawan.
 
KUCING-KUCINGAN
Lanjut  Yunita, dalam permasalahan di atas, pihak Bank CIMB NAF 1 Medan selain kucing-kucingan saat penangan pengclaiman tersebut, juga terkesan mengelak dengan dalih memberikan keterangan yang berbelit belit terhadap dirinya sebagai nasabah dan diduga menutupi borok dan bobroknya kinerja Kepala Cabang Bank CIMB NAF 1 Medan sebagai sosok pimpinan.
"Bukan sekali atau dua kali saya datang mempertanyakan pengajuan pengclaiman. Tapi, karyawannya sering mengatakan kalau Kacab Bank CIMB NAF 1 Medan bernama Titus tak tampak batang hidungnya dan selalu tidak berada di tempat. Apakah tindakan itu untuk mengelabui nasabahnya, atau untuk menutupi borok dan kebobrokan pimpinannya," ucap Yunita kesal.
Sebagai bawahan ataupun pimpinan, seharusnya mempunyai jiwa yang loyal terhadap masyarakat apalagi perusahaan tempatnya bekerja bergerak di bidang jasa simpan pinjam. "Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pelayanan keuangan. Bukan, perusahaan di bidang pengangkutan derek-menderek mobil," ujarnya.
Sementara itu sebelumnya, jauh hari Yunita Olivia Barus sudah mencertikan permasalahan di atas kepada wartawan. Namun, Titus, Kacab Bank CIMB NAF 1 Medan tersebut untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi atas tudingan yang ditujukan kepadanya (Titus-Red) tersebut enggan bertemu dengan awak media. Hingga berita ini naik mesin, Kacab Bank CIMB NAF 1 Medan belum ada memberikan komentar penjelasan terkait hal di atas. (****)
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website