Kasad JendralTNI Pramono Edhie Wibowo.
Sebaiknya para anak purnawirawan baik yang tinggal di asrama TNI maupun yang tidak jangan memilih orang nomor satu di Indonesia sebagai Presiden maupun orang nomor satu di Propinsi sebagai gubarnur .Karena biasanya setelah mereka menjadi Presiden atau Gubernur melupakan keluarga anak Purnawirawan
Kata Albertus
Hutabarat Ketua LSM Pemuda Penegak Nasionalis Indonesia
(PPNI),disela sela acara silahturahmi BM 3 dihotel Angkasa Medan
Jangankan
memberikan pekerjaan ,memberikan tempat tinggal yang layakpun tidak
sanggup.Malah anak-anak purnawirawan tersebut biasanya diusir dari
asrama tempat tinggal mereka dibesarkan .Dengan alasan asrama meraka
mau dipakai oleh untuk anggota TNI yang aktif
Tapi setelah mereka diusir paksa seperti mengusir binatang asrama tersebut diubah menjadi ruko atau menjadi real estate seperti terjadi disumatera utara .Asrama CPM Bata jalan Yosudarso Medan
Sudah hamper dua priode jenderal purnawirawan
Susilo Bambang Yudoyono menjadi presiden .Tak satupun warga asrama
yang perumahan mereka menjadi milik pribadi.
Sebaiknya warga anak Purnawirawan TNI dapat
memilih calon Presiden atau gubernur bukan dari purnawirawan TNI .Agar
para politikus dari berbagai partai di Gedung Senayan Jakarta dapat
menolong tanpa ada interfensi dari presiden yang dari purnawirawan
tersebut.
Sebab TNI ada dibawah kementerian Pertahanan ,jadi mereka dibawah eksekutif sebagai pembantu Presiden .Pelepasan Asrama asrama TNI menjadi Ruko dan Real estate harus sepengetahuan Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan yang mereka nota bene pembantu Presiden .Tidak masuk akal seorang presiden tidak mengetahui pengusuran asrama diberbagai daerah. Tempat basis suaranya sendiri.
Sebenarnya para anak purnawirawan TNI tidak
mengetahui berapa kekuatan jumlah mereka .Jika kita bersatu jumlah
suara anak purnawirawan TNI sanggat siknifikan karena dari tahun 1950
sanpai sekarang ini mencapai 25 juta suara.
Jumlah ini sudah bisa menjadi kartu trup untuk bagening .Menjadikan seorang sipil bukan Purnawirawan TNI menjadi presiden Republik Indnesia.