Liputan Elin
Medan
Gawat......ini yang harus ditelan oleh para calhaj kota
medan, yang nota benenya atas pengumuman Pemerintah Melalui Mentri Agama
untuk melunasi ongkos haji yang berakhir pada tanggal 12/06/2013 yang lalu,
namun alangkah sedihnya para calhaj atas pengumuman pemerintah bahwa porsi haji
indonesia di potong hingga seluruh indonesia yang mencapai 20%. ini
mengakibatkan imbas bagi para calhaj yang sudah seharusnya berangkat pada tahun
ini masih kuwatir.
Menurut salah satu Calhaj yang sudah melunasi ongkos haji sesuai pengumuman pemerintah serta persiapan berkas yang harus di sampaikan ke Kantor Kemenag kota medan maupun kemenag kab/kota lainnya, mungkin para calhaj lainnya juga sudah menyampaikan perlengkapan berkasnya namun pihak kemenag kota medan memberikan salah satu tanda terima untuk di teruskan ke Imigrasi sesuai dengan tempat tinggalnya masing - masing agar melakukan pembuatan pasport haji di kantor imigrasi yang sudah di tentukan oleh pihak panitia dari kemenag kota medan.
Alangkah terkejutnya para calhaj yang mendatangi kantor imigrasi untuk
pembuatan pasport, menyampaikan dengan santun kepada para calhaj bahwa sampai
berita ini masuk kemeja redaksi pihak imigrasi belum ada menerima dana
pembuatan pasport dari pihak Kemenag kota medan ujar salah satu pegawai
imigrasi,dan pihak imigrasi sudah berulang kali menyurati namun belum ada
tanggapan dari panitia pemberangkatan haji dari kemenag Kota medan, untuk itu
para calhaj yang mendatangi kantor imigrasi terpaksa pulang dengan kekecewaan
yang paling dalam.
Salah
satu calhaj yang sempat di wawancarai oleh Wrtawan menyampaikan agar ini jangan
terulang kembali untuk yang akan datang,begitu juga pemerintah harus ikut andil
dan bukan cakap - cakap saja karna permasalahan seperti ini melibatkan ribuan
tamu Allah, begitu juga para anggota DPRD yang membidangi masalah ini, bahkan
Gubernur serta Kakanmenag Sumut harus lebih matang mempersiapkan diri untuk
persiapan pemberangkatan haji pada tahun ini dan bila tidak bisa menangani
permasalah ini lebih baik mundur dari jabatannya ujar calhaj yang tak mau di
tulis namanya.
Dengan Masalah tersebut Para wartawan melakukan investigasi kepihak Imigrasi
Polonia medan yang berada di Jl.Mangkubumi menjumpai salah seorang pegawai
bernama edi di bagian Sarana dan Komunikasi (Sarkom) , yang di tugaskan
menghendel masalah haji, namun Wartawan
meminta izin kepada seorang staff untuk bisa ketemu dengan pak Edi
pegawai imigrasi yang menghendel haji, namun alangkah terkejutnya Wartawan atas jawaban staffnya menyampaikan bahwa
beliau lagi sibuk dan tidak bisa di ganggu berhubung beliau lagi menyusun
berkas untuk menghadap kepala kantor, sementara Wartawan datang pada jam 03.45
wib sore pada hari Jumat tepatnya para pegawai mempersiapkan diri untuk
mengakhiri tugas.
Karna tak bisa di
konfirmasi dari pihak imigrasi, Watawan
mencoba mengkonfirmasi salah seorang Pegawai kakanmenag Kota medan yang
di tugaskan menangani permasalahan yang meliputi pembuatan pasport di wilayah
Imigrasi Polonia Medan,Binjai dan belawan tidak bisa di hubungi. permasalahan
tersebut hampir rata di seluruh imigrasi yang berada di medan.