Pemprov Alokasikan 565 Ton Pupuk Bersubsidi

Rabu, 04 Januari 20120 komentar

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana mengalokasi pupuk bersubsidi sebanyak 565 ribu ton pada 2012 untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan perkebunan di daerah ini.
“Jumlahnya 565 ribu ton yang terdiri atas lima jenis pupuk,” kata Kepala Biro Perekonomian Sumut Bangun Oloan Harahap di Medan, Selasa.
Bangun Oloan mengatakan, rencana alokasi pupuk bersubsidi itu ditentukan berdasarkan hasil rapat evaluasi dan perencanaan kebutuhan pupuk nasional di Yogyakarta pada 14-16 September 2011.
Pupuk-pupuk tersebut terdiri atas urea 250 ribu ton, SP-36 sebanyak 40 ribu ton, ZA 60 ribu ton, NPK 155 ribu ton, dan organik 60 ribu ton.
Jumlah pupuk tersebut akan didistribusikan untuk sektor tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan budi daya.
Ia merincikan, untuk sektor tanaman pangan dan hortikultura dialokasikan 403.633 ton yang terdiri atas 185.550 ton urea, 25.028 ton S-36, 35.946 ton ZA, 112.577 ton NPK dan 44.532 ton pupuk organik.
Untuk sektor perkebunan dialokasikan 146.763 ton pupuk yang terdiri dari 55.140 ton urea, 12.044 ton SP-36, 23.910 ton ZA, 42.423 ton NPK, dan 13.236 ton pupuk organik.
Untuk sektor peternakan, pupuk yang dialokasi sebanyak 1.130 ton yang terdiri dari 740 ton urea, 56 ton SP-36, 144 ton ZA, dan 180 ton pupuk organik.
Pupuk untuk sektor perikanan budi daya sebanyak 13.474 ton yang terdiri dari 8.550 ton urea, 2.872 ton SP-36, dan 2.052 ton pupuk organik.

Meski telah mengalokasikan pupuk bersubsidi dalam jumlah yang cukup besar, tetapi dinilai belum memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencapai 2,29 juta ton lebih.
“Karena keterbatasan dana, hanya 565 ribu ton yang rencananya disubsidi,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Sumut HM Roem mengakui keterbatasan jumlah pupuk bersubsidi tersebut yang disebabkan terbatasnya anggaran yang tersedia.
Namun, kebutuhan pupuk bersubsidi itu masih bisa didapatkan dari alokasi yang disiapkan kabupaten/kota di Sumut yang memiliki lahan pertanian.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga menyiapkan program bantuan langsung pupuk ke setiap provinsi untuk membantu kebutuhan pupuk bersubsidi masyarakat. “Setiap tahun bantuan pupuk langsung itu diberika,” katanya.
Meski jumlah pupuk bersubsidi itu terbatas tetapi bukan berarti alat penyubur tanaman tersebut tidak tersedia di Sumut.
“Pupuk nonsubsidi sangat banyak. Berapa pun yang dibutuhkan petani, pasti tersedia,” kata Roem
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website