SBY Gagal Dalam Negara Berdaulat
Medan (Pena Media)
Massa berjumlah ratusan orng tergabung dalam Aliansi Masyarakat (AMM) Sumatera Utara berunjukrasa ke gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (3/10). Dalam aksinya, AMM Sumut menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal mewujudkan kedaulatan negara dalam berbagai bidang.
SBY dinilai tidak memiliki kemauan politik untuk berhenti mengemis utang luar negeri. Bahkan pada saat pasar keuangan global berada dalam situasi tidak menentu, SBY malah meningkatkan penjualan surat utang luar negera, yang potensial menyebabkan meningkatnya utang riil negara yang akan membebani rakyat di masa yang akan datang. SBY-Boediono gagal membangun fundamen ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sebab presiden SBY hanya terus mengandalkan kekuatan kinerja makro ekonomi berbasis pasar uang dan pasar global.
SBY-Boediono malah semakin gencar menhjadikan Indonesia sebagai pasar barang dan jasa untuk aktor-aktor pasar global. "Sementara aktor-aktor pasar domestik dipinggirkan, termasuk petani dan sektor informal kerakyatan," katanya.
Selain itu, AMM Sumut juga menilai SBY gagal mengimplementasikan instrumen-instrumen pokok HAM di Indonesia. Hal itu terbukti dengan masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia, baik di bidang ekonomi sosial dan budaya maupun sipil dan politik.
Dalam pernyataan sikapnya, AMM Sumut juga menilai SBY gagal memberikan rasa aman dan perlindungan bagi warga negara Indonesia. "Seperti masalah TKI, teroro bom dimana-mana, juga perlindungan bagi kaum perempuan, anak-anak, masyarakat adat, buruh migran dan kelompok minoritas berdasar agama dan orientasi seksual," sebut M Nizar dalam pernyataan sikapnya.