Benarkah Rahudman Diduga Melakukan Penganiayaan

Minggu, 22 Mei 20110 komentar

Walikota-Medan-Rahudman-Harahap.jpg
Walikota Medan, Rahudman Harahap
 Medan (Obor Dunia)

Tindakan Wali Kota Medan yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) TP PKK (Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dinilai tak berperikemanusiaan. Karena tak pantas seorang pejabat publik melakukan sikap arogan.

Demikian disampaikan pedagang di seputaran Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Yuyun saat ditanyai komentar oleh tribun-medan.com, Jumat (29/4)). Dia menyebutkan hal itu merupakan tindak kriminal yang buruk dan tidak pantas ditiru.

"Mohon kejadian yang melibatkan Wali Kota Medan, Rahudman segera dituntaskan, jika perlu tindak dan copot dari posisinya," kata Yuyun.

Sementara itu, pedagang lainnya Kairol, juga menyampaikan keprihatinannya membaca pemberitaan di beberapa media lokal seperti, Harian Andalas, Sumut Pos dan Topkota terkait penganiayaan yang diduga dilakukan orang suruhan Rahudman.

Seperti diketahui, kabar yang diberitakan media tersebut Rahudman menuduh PNS Pemprovsu telah berselingkuh dengan istrinya dan telah diberikan pukulan oleh Rahudman saat berada dirumahnya. Dan informasi yang berkembang, beberapa wartawan di daerah Kantor Wali Kota Medan telah diberikan uang tutup mulut sebesar Rp500.000,- per media.
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website