Medan
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengamankan enam oknum dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (10/2). Mereka diamankan terkait kasus pungutan liar (Pungli).
Salah seorang yang diamankan itu adalah Kepala BPN Deliserdang Kalvin Sembiring. Polisi juga menyita dokumen terkait tanah, uang dari dalam sebuah mobil sekitar Rp 60 juta dan dari dalam sebuah ruangan yang lebih dari Rp 100 juta.
"Ada sembilan orang yang kami bawa untuk menjalani pemeriksaan. Ini terkait dugaan kasus penyuapan. Status mereka belum lagi sebagai tersangka. Ini diketahui setelah selesai pemeriksaan, termasuk Kepala BPN Deli Serdang," katanya.
Menurut informasi, uang Rp 60 juta yang ditemukan dari dalam mobil Kijang Innova putih BK 1173 M itu diduga milik Kepala Seksi Pengesahan Pertanahan, Indra. Uang yang diamankan itu dicurigai sebagai hasil suap dari pihak tertentu.
Para oknum dari BPN Deli Serdang itu diamankan polisi dari rangkaian operasi sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli). Awalnya, petugas mengamankan dua orang, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut.
"Termasuk ruangan Kepala BPN Deli Serdang kami geledah. Penggeledahan ini kasus yang sedang ditangani. Ada sejumlah dokumen yang disita. Kasus ini masih dalam pengembangan," sebut seorang perwira polisi yang terlibat dalam menangani kasus tersebut.(Dos)
Tim Sapu Bersih
Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepolisian Daerah Sumatera Utara
menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Deliserdang
di Komplek Perkantoran Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Jumat sore (10/2)
jam 14.30 WIB.
Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes
Pol Toga Panjaitan menyita seumlah barang bukti antara lain uang ratusan
juta rupiah dan sejumlah berkas (dokumen) pengurusan akta tanah.
Diperkirakan enam pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR diboyong ke Markas
Poldasu. Antara lain, Kepala BPN/ATR (Agraria Dan Tata Ruang)
Deliserdang, Ir Calvin Sembiring, Kepala Seksi Pengukuran Tanah, Maltus
Hutagalung; Kepala Seksi Pendaftaran Hak Tanah, Indra; beberapa staf
bagian prona yakni Edi, Iwan Muslim, Amel dan Ayu.
Informasi dihimpun GlobalMedan, penggrebekan Tim Saber Pungli Poldasu
berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli dilakukan
beberapa pegawai BPN. Personel Poldasu menyamar sebagai warga biasa yang
mengurus akta tanah.
Tim Saber Pungli menyita barang bukti terbungkus plastik hitam
dari jok belakang Innova putih BK 1173 M. (Fani/24Jam)
Tim mengenakan rompi yang di bagian bertuliskan Tipikor Poldasu berulang
kali keluar masuk gedung. Mereka menggeledah sejumlah ruangan. Antara
lain, Ruang Kepala BPN/ATR, Ruang Kasi Pengukuran Tanah di lantai 2 dan
Kasi Pendaftaran Hak Tanah di lantai 1.
Mobil Toyota Kijang Innova warna putih bernomor polisi BK 1173 M
terparkir di halaman Kantor BPN/ATR tak luput dari pemeriksaan. Dari jok
belakang mobil disebut-sebut milik Indra, itu lantas polisi menyita
gumpalan kertas terbungkus plastik hitam diduga dokumen.
Direktur Reskrimsus Poldasu tidak banyak berkomentar atas penggeledahan
yang berakhir sekira jam 18.20 WIB, tersebut. “Yang kami amankan ada
enam orang. Kami masih mau periksa mereka. Kalau kasusnya penyuapan,”
ujar Toga.
Maltus Hutagalung digiring polisi. (Fani/24Jam)
Toga menyebutkan pihaknya menyita uang puluhan juta rupiah sembari
meninggalkan lokasi. Terkait enam orang yang diamankan, Toga menyebutkan
belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau Kepala BPN belum (tersangka). Nanti dululah, uangnya ada sekitar
ratusan juta (rupiah) yang kami geledah memang tadi ya ruangan
kepalanya. Kami periksa dululah mereka yang diamankan,” kata Direktur
Reskrimsus Poldasu.
Tampak setumpuk dokumen disita oleh Polda. Setelah dokumen-dokumen itu
diangkut, sebanyak enam pejabat dan karyawan BPN digiring ke dalam
mobil.
Calvin menundukkan kepala diapit dua polisi keluar dari gedung utama
Kantor BPN/ATR Deliserdang. Ia mengenakan batik warna hijau. “Kalau
masalah status saya belum berani bilangnya apa,” ucap anggota Tipikor
Poldasu.
Petugas mengamankan Indra .(Fani/24Jam)
Sebelum meninggalkan lokasi, petugas memasang garis polisi (‘Police
Line’). Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari
Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat malam jam 19.42 WIB,
membenarkan OTT dan penggeledahan Kantor BPN/ATR Deliserdang.
“Betul, ada OTT oleh tim Ditreskrimsus di Kantor BPN Deliserdang tadi
sore. Dugaan, melakukan pemerasan terhadap pengurusan sertifikat. Tim
masih di lapangan dan belum dapat info terkait jumlah orang yang
diamankan dan jenis barang bukti serta jumlahnya,” kata Rina. (fan/ari)
KOMENTAR ANDA
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamco
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamco
Tim Sapu Bersih
Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepolisian Daerah Sumatera Utara
menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Deliserdang
di Komplek Perkantoran Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Jumat sore (10/2)
jam 14.30 WIB.
Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes
Pol Toga Panjaitan menyita seumlah barang bukti antara lain uang ratusan
juta rupiah dan sejumlah berkas (dokumen) pengurusan akta tanah.
Diperkirakan enam pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR diboyong ke Markas
Poldasu. Antara lain, Kepala BPN/ATR (Agraria Dan Tata Ruang)
Deliserdang, Ir Calvin Sembiring, Kepala Seksi Pengukuran Tanah, Maltus
Hutagalung; Kepala Seksi Pendaftaran Hak Tanah, Indra; beberapa staf
bagian prona yakni Edi, Iwan Muslim, Amel dan Ayu.
Informasi dihimpun GlobalMedan, penggrebekan Tim Saber Pungli Poldasu
berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli dilakukan
beberapa pegawai BPN. Personel Poldasu menyamar sebagai warga biasa yang
mengurus akta tanah.
Tim Saber Pungli menyita barang bukti terbungkus plastik hitam
dari jok belakang Innova putih BK 1173 M. (Fani/24Jam)
Tim mengenakan rompi yang di bagian bertuliskan Tipikor Poldasu berulang
kali keluar masuk gedung. Mereka menggeledah sejumlah ruangan. Antara
lain, Ruang Kepala BPN/ATR, Ruang Kasi Pengukuran Tanah di lantai 2 dan
Kasi Pendaftaran Hak Tanah di lantai 1.
Mobil Toyota Kijang Innova warna putih bernomor polisi BK 1173 M
terparkir di halaman Kantor BPN/ATR tak luput dari pemeriksaan. Dari jok
belakang mobil disebut-sebut milik Indra, itu lantas polisi menyita
gumpalan kertas terbungkus plastik hitam diduga dokumen.
Direktur Reskrimsus Poldasu tidak banyak berkomentar atas penggeledahan
yang berakhir sekira jam 18.20 WIB, tersebut. “Yang kami amankan ada
enam orang. Kami masih mau periksa mereka. Kalau kasusnya penyuapan,”
ujar Toga.
Maltus Hutagalung digiring polisi. (Fani/24Jam)
Toga menyebutkan pihaknya menyita uang puluhan juta rupiah sembari
meninggalkan lokasi. Terkait enam orang yang diamankan, Toga menyebutkan
belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau Kepala BPN belum (tersangka). Nanti dululah, uangnya ada sekitar
ratusan juta (rupiah) yang kami geledah memang tadi ya ruangan
kepalanya. Kami periksa dululah mereka yang diamankan,” kata Direktur
Reskrimsus Poldasu.
Tampak setumpuk dokumen disita oleh Polda. Setelah dokumen-dokumen itu
diangkut, sebanyak enam pejabat dan karyawan BPN digiring ke dalam
mobil.
Calvin menundukkan kepala diapit dua polisi keluar dari gedung utama
Kantor BPN/ATR Deliserdang. Ia mengenakan batik warna hijau. “Kalau
masalah status saya belum berani bilangnya apa,” ucap anggota Tipikor
Poldasu.
Petugas mengamankan Indra .(Fani/24Jam)
Sebelum meninggalkan lokasi, petugas memasang garis polisi (‘Police
Line’). Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari
Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat malam jam 19.42 WIB,
membenarkan OTT dan penggeledahan Kantor BPN/ATR Deliserdang.
“Betul, ada OTT oleh tim Ditreskrimsus di Kantor BPN Deliserdang tadi
sore. Dugaan, melakukan pemerasan terhadap pengurusan sertifikat. Tim
masih di lapangan dan belum dapat info terkait jumlah orang yang
diamankan dan jenis barang bukti serta jumlahnya,” kata Rina. (fan/ari)
KOMENTAR ANDA
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Tim Sapu Bersih
Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepolisian Daerah Sumatera Utara
menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Deliserdang
di Komplek Perkantoran Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Jumat sore (10/2)
jam 14.30 WIB.
Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes
Pol Toga Panjaitan menyita seumlah barang bukti antara lain uang ratusan
juta rupiah dan sejumlah berkas (dokumen) pengurusan akta tanah.
Diperkirakan enam pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR diboyong ke Markas
Poldasu. Antara lain, Kepala BPN/ATR (Agraria Dan Tata Ruang)
Deliserdang, Ir Calvin Sembiring, Kepala Seksi Pengukuran Tanah, Maltus
Hutagalung; Kepala Seksi Pendaftaran Hak Tanah, Indra; beberapa staf
bagian prona yakni Edi, Iwan Muslim, Amel dan Ayu.
Informasi dihimpun GlobalMedan, penggrebekan Tim Saber Pungli Poldasu
berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli dilakukan
beberapa pegawai BPN. Personel Poldasu menyamar sebagai warga biasa yang
mengurus akta tanah.
Tim Saber Pungli menyita barang bukti terbungkus plastik hitam
dari jok belakang Innova putih BK 1173 M. (Fani/24Jam)
Tim mengenakan rompi yang di bagian bertuliskan Tipikor Poldasu berulang
kali keluar masuk gedung. Mereka menggeledah sejumlah ruangan. Antara
lain, Ruang Kepala BPN/ATR, Ruang Kasi Pengukuran Tanah di lantai 2 dan
Kasi Pendaftaran Hak Tanah di lantai 1.
Mobil Toyota Kijang Innova warna putih bernomor polisi BK 1173 M
terparkir di halaman Kantor BPN/ATR tak luput dari pemeriksaan. Dari jok
belakang mobil disebut-sebut milik Indra, itu lantas polisi menyita
gumpalan kertas terbungkus plastik hitam diduga dokumen.
Direktur Reskrimsus Poldasu tidak banyak berkomentar atas penggeledahan
yang berakhir sekira jam 18.20 WIB, tersebut. “Yang kami amankan ada
enam orang. Kami masih mau periksa mereka. Kalau kasusnya penyuapan,”
ujar Toga.
Maltus Hutagalung digiring polisi. (Fani/24Jam)
Toga menyebutkan pihaknya menyita uang puluhan juta rupiah sembari
meninggalkan lokasi. Terkait enam orang yang diamankan, Toga menyebutkan
belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau Kepala BPN belum (tersangka). Nanti dululah, uangnya ada sekitar
ratusan juta (rupiah) yang kami geledah memang tadi ya ruangan
kepalanya. Kami periksa dululah mereka yang diamankan,” kata Direktur
Reskrimsus Poldasu.
Tampak setumpuk dokumen disita oleh Polda. Setelah dokumen-dokumen itu
diangkut, sebanyak enam pejabat dan karyawan BPN digiring ke dalam
mobil.
Calvin menundukkan kepala diapit dua polisi keluar dari gedung utama
Kantor BPN/ATR Deliserdang. Ia mengenakan batik warna hijau. “Kalau
masalah status saya belum berani bilangnya apa,” ucap anggota Tipikor
Poldasu.
Petugas mengamankan Indra .(Fani/24Jam)
Sebelum meninggalkan lokasi, petugas memasang garis polisi (‘Police
Line’). Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari
Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat malam jam 19.42 WIB,
membenarkan OTT dan penggeledahan Kantor BPN/ATR Deliserdang.
“Betul, ada OTT oleh tim Ditreskrimsus di Kantor BPN Deliserdang tadi
sore. Dugaan, melakukan pemerasan terhadap pengurusan sertifikat. Tim
masih di lapangan dan belum dapat info terkait jumlah orang yang
diamankan dan jenis barang bukti serta jumlahnya,” kata Rina. (fan/ari)
KOMENTAR ANDA
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom