Kepala BPN Deliserdang Terjaring OTT

Sabtu, 11 Februari 20170 komentar

 

Medan
 Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengamankan enam oknum dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (10/2). Mereka diamankan terkait kasus pungutan liar (Pungli).
Salah seorang yang diamankan itu adalah Kepala BPN Deliserdang Kalvin Sembiring. Polisi juga menyita dokumen terkait tanah, uang dari dalam sebuah mobil sekitar Rp 60 juta dan dari dalam sebuah ruangan yang lebih dari Rp 100 juta.
"Ada sembilan orang yang kami bawa untuk menjalani pemeriksaan. Ini terkait dugaan kasus penyuapan. Status mereka belum lagi sebagai tersangka. Ini diketahui setelah selesai pemeriksaan, termasuk Kepala BPN Deli Serdang," katanya.
Menurut informasi, uang Rp 60 juta yang ditemukan dari dalam mobil Kijang Innova putih BK 1173 M itu diduga milik Kepala Seksi Pengesahan Pertanahan, Indra. Uang yang diamankan itu dicurigai sebagai hasil suap dari pihak tertentu.
Para oknum dari BPN Deli Serdang itu diamankan polisi dari rangkaian operasi sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli). Awalnya, petugas mengamankan dua orang, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut.
"Termasuk ruangan Kepala BPN Deli Serdang kami geledah. Penggeledahan ini kasus yang sedang ditangani. Ada sejumlah dokumen yang disita. Kasus ini masih dalam pengembangan," sebut seorang perwira polisi yang terlibat dalam menangani kasus tersebut.(Dos)
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Deliserdang di Komplek Perkantoran Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Jumat sore (10/2) jam 14.30 WIB. Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes Pol Toga Panjaitan menyita seumlah barang bukti antara lain uang ratusan juta rupiah dan sejumlah berkas (dokumen) pengurusan akta tanah. Diperkirakan enam pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR diboyong ke Markas Poldasu. Antara lain, Kepala BPN/ATR (Agraria Dan Tata Ruang) Deliserdang, Ir Calvin Sembiring, Kepala Seksi Pengukuran Tanah, Maltus Hutagalung; Kepala Seksi Pendaftaran Hak Tanah, Indra; beberapa staf bagian prona yakni Edi, Iwan Muslim, Amel dan Ayu. Informasi dihimpun GlobalMedan, penggrebekan Tim Saber Pungli Poldasu berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli dilakukan beberapa pegawai BPN. Personel Poldasu menyamar sebagai warga biasa yang mengurus akta tanah. Tim Saber Pungli menyita barang bukti terbungkus plastik hitam dari jok belakang Innova putih BK 1173 M. (Fani/24Jam) Tim mengenakan rompi yang di bagian bertuliskan Tipikor Poldasu berulang kali keluar masuk gedung. Mereka menggeledah sejumlah ruangan. Antara lain, Ruang Kepala BPN/ATR, Ruang Kasi Pengukuran Tanah di lantai 2 dan Kasi Pendaftaran Hak Tanah di lantai 1. Mobil Toyota Kijang Innova warna putih bernomor polisi BK 1173 M terparkir di halaman Kantor BPN/ATR tak luput dari pemeriksaan. Dari jok belakang mobil disebut-sebut milik Indra, itu lantas polisi menyita gumpalan kertas terbungkus plastik hitam diduga dokumen. Direktur Reskrimsus Poldasu tidak banyak berkomentar atas penggeledahan yang berakhir sekira jam 18.20 WIB, tersebut. “Yang kami amankan ada enam orang. Kami masih mau periksa mereka. Kalau kasusnya penyuapan,” ujar Toga. Maltus Hutagalung digiring polisi. (Fani/24Jam) Toga menyebutkan pihaknya menyita uang puluhan juta rupiah sembari meninggalkan lokasi. Terkait enam orang yang diamankan, Toga menyebutkan belum ditetapkan sebagai tersangka. “Kalau Kepala BPN belum (tersangka). Nanti dululah, uangnya ada sekitar ratusan juta (rupiah) yang kami geledah memang tadi ya ruangan kepalanya. Kami periksa dululah mereka yang diamankan,” kata Direktur Reskrimsus Poldasu. Tampak setumpuk dokumen disita oleh Polda. Setelah dokumen-dokumen itu diangkut, sebanyak enam pejabat dan karyawan BPN digiring ke dalam mobil. Calvin menundukkan kepala diapit dua polisi keluar dari gedung utama Kantor BPN/ATR Deliserdang. Ia mengenakan batik warna hijau. “Kalau masalah status saya belum berani bilangnya apa,” ucap anggota Tipikor Poldasu. Petugas mengamankan Indra .(Fani/24Jam) Sebelum meninggalkan lokasi, petugas memasang garis polisi (‘Police Line’). Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat malam jam 19.42 WIB, membenarkan OTT dan penggeledahan Kantor BPN/ATR Deliserdang. “Betul, ada OTT oleh tim Ditreskrimsus di Kantor BPN Deliserdang tadi sore. Dugaan, melakukan pemerasan terhadap pengurusan sertifikat. Tim masih di lapangan dan belum dapat info terkait jumlah orang yang diamankan dan jenis barang bukti serta jumlahnya,” kata Rina. (fan/ari) KOMENTAR ANDA

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamco
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Deliserdang di Komplek Perkantoran Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Jumat sore (10/2) jam 14.30 WIB. Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes Pol Toga Panjaitan menyita seumlah barang bukti antara lain uang ratusan juta rupiah dan sejumlah berkas (dokumen) pengurusan akta tanah. Diperkirakan enam pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR diboyong ke Markas Poldasu. Antara lain, Kepala BPN/ATR (Agraria Dan Tata Ruang) Deliserdang, Ir Calvin Sembiring, Kepala Seksi Pengukuran Tanah, Maltus Hutagalung; Kepala Seksi Pendaftaran Hak Tanah, Indra; beberapa staf bagian prona yakni Edi, Iwan Muslim, Amel dan Ayu. Informasi dihimpun GlobalMedan, penggrebekan Tim Saber Pungli Poldasu berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli dilakukan beberapa pegawai BPN. Personel Poldasu menyamar sebagai warga biasa yang mengurus akta tanah. Tim Saber Pungli menyita barang bukti terbungkus plastik hitam dari jok belakang Innova putih BK 1173 M. (Fani/24Jam) Tim mengenakan rompi yang di bagian bertuliskan Tipikor Poldasu berulang kali keluar masuk gedung. Mereka menggeledah sejumlah ruangan. Antara lain, Ruang Kepala BPN/ATR, Ruang Kasi Pengukuran Tanah di lantai 2 dan Kasi Pendaftaran Hak Tanah di lantai 1. Mobil Toyota Kijang Innova warna putih bernomor polisi BK 1173 M terparkir di halaman Kantor BPN/ATR tak luput dari pemeriksaan. Dari jok belakang mobil disebut-sebut milik Indra, itu lantas polisi menyita gumpalan kertas terbungkus plastik hitam diduga dokumen. Direktur Reskrimsus Poldasu tidak banyak berkomentar atas penggeledahan yang berakhir sekira jam 18.20 WIB, tersebut. “Yang kami amankan ada enam orang. Kami masih mau periksa mereka. Kalau kasusnya penyuapan,” ujar Toga. Maltus Hutagalung digiring polisi. (Fani/24Jam) Toga menyebutkan pihaknya menyita uang puluhan juta rupiah sembari meninggalkan lokasi. Terkait enam orang yang diamankan, Toga menyebutkan belum ditetapkan sebagai tersangka. “Kalau Kepala BPN belum (tersangka). Nanti dululah, uangnya ada sekitar ratusan juta (rupiah) yang kami geledah memang tadi ya ruangan kepalanya. Kami periksa dululah mereka yang diamankan,” kata Direktur Reskrimsus Poldasu. Tampak setumpuk dokumen disita oleh Polda. Setelah dokumen-dokumen itu diangkut, sebanyak enam pejabat dan karyawan BPN digiring ke dalam mobil. Calvin menundukkan kepala diapit dua polisi keluar dari gedung utama Kantor BPN/ATR Deliserdang. Ia mengenakan batik warna hijau. “Kalau masalah status saya belum berani bilangnya apa,” ucap anggota Tipikor Poldasu. Petugas mengamankan Indra .(Fani/24Jam) Sebelum meninggalkan lokasi, petugas memasang garis polisi (‘Police Line’). Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat malam jam 19.42 WIB, membenarkan OTT dan penggeledahan Kantor BPN/ATR Deliserdang. “Betul, ada OTT oleh tim Ditreskrimsus di Kantor BPN Deliserdang tadi sore. Dugaan, melakukan pemerasan terhadap pengurusan sertifikat. Tim masih di lapangan dan belum dapat info terkait jumlah orang yang diamankan dan jenis barang bukti serta jumlahnya,” kata Rina. (fan/ari) KOMENTAR ANDA

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggeledah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Deliserdang di Komplek Perkantoran Jalan Karya Utama, Lubukpakam, Jumat sore (10/2) jam 14.30 WIB. Petugas yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Poldasu, Kombes Pol Toga Panjaitan menyita seumlah barang bukti antara lain uang ratusan juta rupiah dan sejumlah berkas (dokumen) pengurusan akta tanah. Diperkirakan enam pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR diboyong ke Markas Poldasu. Antara lain, Kepala BPN/ATR (Agraria Dan Tata Ruang) Deliserdang, Ir Calvin Sembiring, Kepala Seksi Pengukuran Tanah, Maltus Hutagalung; Kepala Seksi Pendaftaran Hak Tanah, Indra; beberapa staf bagian prona yakni Edi, Iwan Muslim, Amel dan Ayu. Informasi dihimpun GlobalMedan, penggrebekan Tim Saber Pungli Poldasu berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pungli dilakukan beberapa pegawai BPN. Personel Poldasu menyamar sebagai warga biasa yang mengurus akta tanah. Tim Saber Pungli menyita barang bukti terbungkus plastik hitam dari jok belakang Innova putih BK 1173 M. (Fani/24Jam) Tim mengenakan rompi yang di bagian bertuliskan Tipikor Poldasu berulang kali keluar masuk gedung. Mereka menggeledah sejumlah ruangan. Antara lain, Ruang Kepala BPN/ATR, Ruang Kasi Pengukuran Tanah di lantai 2 dan Kasi Pendaftaran Hak Tanah di lantai 1. Mobil Toyota Kijang Innova warna putih bernomor polisi BK 1173 M terparkir di halaman Kantor BPN/ATR tak luput dari pemeriksaan. Dari jok belakang mobil disebut-sebut milik Indra, itu lantas polisi menyita gumpalan kertas terbungkus plastik hitam diduga dokumen. Direktur Reskrimsus Poldasu tidak banyak berkomentar atas penggeledahan yang berakhir sekira jam 18.20 WIB, tersebut. “Yang kami amankan ada enam orang. Kami masih mau periksa mereka. Kalau kasusnya penyuapan,” ujar Toga. Maltus Hutagalung digiring polisi. (Fani/24Jam) Toga menyebutkan pihaknya menyita uang puluhan juta rupiah sembari meninggalkan lokasi. Terkait enam orang yang diamankan, Toga menyebutkan belum ditetapkan sebagai tersangka. “Kalau Kepala BPN belum (tersangka). Nanti dululah, uangnya ada sekitar ratusan juta (rupiah) yang kami geledah memang tadi ya ruangan kepalanya. Kami periksa dululah mereka yang diamankan,” kata Direktur Reskrimsus Poldasu. Tampak setumpuk dokumen disita oleh Polda. Setelah dokumen-dokumen itu diangkut, sebanyak enam pejabat dan karyawan BPN digiring ke dalam mobil. Calvin menundukkan kepala diapit dua polisi keluar dari gedung utama Kantor BPN/ATR Deliserdang. Ia mengenakan batik warna hijau. “Kalau masalah status saya belum berani bilangnya apa,” ucap anggota Tipikor Poldasu. Petugas mengamankan Indra .(Fani/24Jam) Sebelum meninggalkan lokasi, petugas memasang garis polisi (‘Police Line’). Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat malam jam 19.42 WIB, membenarkan OTT dan penggeledahan Kantor BPN/ATR Deliserdang. “Betul, ada OTT oleh tim Ditreskrimsus di Kantor BPN Deliserdang tadi sore. Dugaan, melakukan pemerasan terhadap pengurusan sertifikat. Tim masih di lapangan dan belum dapat info terkait jumlah orang yang diamankan dan jenis barang bukti serta jumlahnya,” kata Rina. (fan/ari) KOMENTAR ANDA

Sumber: http://news.metro24jam.com/read/2017/02/11/13749/kepala-bpn-deliserdang-5-pegawai-tertangkap-ott-poldasu
Follow Twitter @Metro24Jamcom dan FB http://fb.com/metro24jamcom
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website