Poldasu Tangkap Pemerasan Bongkar Muat Belawan

Kamis, 06 Oktober 20160 komentar



 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC_c_EDpt080Ks6y28idrrN4BPzeI7Zuc73GPaHU0ZfgYOrUB-gQg52C4FhLGaZAYBJW2osdam2kiO1lQMkRx2O_DPfF8DhbSmPiLHO-cd7WlHV3QhuGGXb97xemZEKQa_4vvjPZ6ZLXo/s320/%253D%253Futf-8%253FB%253FQS5qcGc%253D%253F%253D-752219
 Medan(OPM)
Ditreskrimsus, Ops Poldasu dan Polres Pelabuhan Belawan ini menangkap dua pelaku pemerasan  dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)disebuah kafe di Kabupaten Deliserdang.kedua pelaku  dilaporkan  dugaan pemerasan ataupun Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi di Pelabuhan Belawan Pada Senin(3/10)pagi
Dalam temu persnya, Wakapoldasu Brigjen Adhi yang didampingi Karo Ops, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Kabid Humas Poldasu pada Kamis (6/10) siang mengatakan bahwa kedua pelaku yang diamankan adalah inisial AH dan P.
"Keduanya tertangkap tangan saat melakukan pemerasan dan barang bukti yang diamankan dari keduanya uang ratusan juta rupiah," ujar Ketua Satgas ini menerangkan.Lebih lanjut Wakapoldasu menerangkan bahwa atas adanya OTT ini, Pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini hingga memeriksa semua perusahaan bongkar muat yang ada di Pelabuhan Belawan.

"Perintah Kapolri agar Sumut membentuk satgas, kemudian Kapoldasu mengeluarkan surat perintah dan menunjuk saya sebagai ketua Tim Satgas. Sprint Kapoldasu tertera bahwa Personil yang terlibat sebanyak 63 orang yang terdiri sidik, anev dan pengawas.
"Hasilnya, Penyidikan dan Penyelidikan bahwa proses dwelling time dihambat oleh oknum pelaksana dalam prosesnya. Mulai dari Kapal sandar oleh Bea Cukai, Karantina, TKBM dan sebagainya. Premanime berkedok organisasi tak bertanggung jawab. Adapun Tim kita dibantu oleh tim Mabes Polri dan menemukan permasalah itu," ujar Wakapoldasu.
Atas adanya insiden itu, Wakapoldasu mengharapkan agar perusahaan yang ada di Pelabuhan Belawan ini harus bekerja dengan jujur dan jangan membiarkan praktek-praktek pungli ini terjadi lagi.
"Semua instansi harus punya komitmen agar bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab atas bangsa dan negara ini, Nawavita Presiden harus merevolusi kan sistem yang terpercaya dan bebas dari korupsi. Kita harus memperdayakan peralatan yang ada, ada 6 grane. Tapi hanya 1 yang digunakan. Kenapa tidak semuanya, itulah yang harus dibenahi. Standar pelayanan agar dilengkapi, pasilitas Pelabuhan kalau bisa dimoderenisasi. Karena itu kelak akan ada upaya premanisme dan penyuapan bisa terjadi. Bentuk ops bersama dalam pengawasan. Didalam bernegara harus bersama-sama bergotong royong. Kita harus bersihkan premanisme dan Pungli dalam proses Dwalling time," ujar Wakapoldasu.Wakapoldasu juga mengatakan dalam waktu dekat akan memeriksa management perusahaan Bongkar Muat yang ada di Pelabuhan Belawan. (barat)
Bagikan Berita Ini :
 
Support : Creating Website