Medan(OPM)
Ditreskrimsus, Ops Poldasu dan Polres Pelabuhan Belawan ini menangkap dua pelaku pemerasan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)disebuah kafe di Kabupaten Deliserdang.kedua pelaku dilaporkan dugaan pemerasan ataupun Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi di Pelabuhan Belawan Pada Senin(3/10)pagi
Dalam temu persnya, Wakapoldasu
Brigjen Adhi yang didampingi Karo Ops, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Kabid Humas
Poldasu pada Kamis (6/10) siang mengatakan bahwa kedua pelaku yang diamankan
adalah inisial AH dan P.
"Keduanya tertangkap tangan saat
melakukan pemerasan dan barang bukti yang diamankan dari keduanya uang ratusan
juta rupiah," ujar Ketua Satgas ini menerangkan.Lebih lanjut Wakapoldasu
menerangkan bahwa atas adanya OTT ini, Pihaknya akan terus mengembangkan kasus
ini hingga memeriksa semua perusahaan bongkar muat yang ada di Pelabuhan
Belawan.
"Perintah Kapolri agar Sumut membentuk satgas, kemudian Kapoldasu mengeluarkan surat perintah dan menunjuk saya sebagai ketua Tim Satgas. Sprint Kapoldasu tertera bahwa Personil yang terlibat sebanyak 63 orang yang terdiri sidik, anev dan pengawas.
"Hasilnya, Penyidikan dan
Penyelidikan bahwa proses dwelling time dihambat oleh oknum pelaksana dalam
prosesnya. Mulai dari Kapal sandar oleh Bea Cukai, Karantina, TKBM dan
sebagainya. Premanime berkedok organisasi tak bertanggung jawab. Adapun Tim
kita dibantu oleh tim Mabes Polri dan menemukan permasalah itu," ujar
Wakapoldasu.
Atas adanya insiden itu, Wakapoldasu
mengharapkan agar perusahaan yang ada di Pelabuhan Belawan ini harus bekerja
dengan jujur dan jangan membiarkan praktek-praktek pungli ini terjadi lagi.
"Semua instansi harus punya
komitmen agar bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab atas bangsa dan negara
ini, Nawavita Presiden harus merevolusi kan sistem yang terpercaya dan bebas
dari korupsi. Kita harus memperdayakan peralatan yang ada, ada 6 grane. Tapi
hanya 1 yang digunakan. Kenapa tidak semuanya, itulah yang harus dibenahi.
Standar pelayanan agar dilengkapi, pasilitas Pelabuhan kalau bisa
dimoderenisasi. Karena itu kelak akan ada upaya premanisme dan penyuapan bisa
terjadi. Bentuk ops bersama dalam pengawasan. Didalam bernegara harus
bersama-sama bergotong royong. Kita harus bersihkan premanisme dan Pungli dalam
proses Dwalling time," ujar Wakapoldasu.Wakapoldasu juga mengatakan dalam
waktu dekat akan memeriksa management perusahaan Bongkar Muat yang ada di
Pelabuhan Belawan. (barat)