Dirut PTPN IV Erwin Nasution merasa
senang dan bangga dengan dibangunnya masjid yang sudah lama diinginkan
dan dicanangkan oleh Direksi dan Komisaris. Tujuan pembangunan masjid
tidak hanya sekedar menyediakan fasilitas tempat melaksanakan sholat
berjamaah, akan tetapi diharapkan berfungsi juga sebagai wadah
pendidikan, diskusi, kajian ilmiah dan pengembangan kegiatan masyarakat
sekitar dalam rangka mendidik putra-putri masyarakat sekitar, sebut
Erwin Nasution.
Pada bagian lain Erwin Nsution
menyebutkan bahwa membangun dan memakmurkan masjid merupakan perintah
agama. Motivasi yang diberikan Rasulullah SAW adalah barang siapa
membangun masjid karena Allah, akan dibangunkan Allah rumah untuk dia di
Surga.
Pembangunan masjid dan perumahan
karyawan direncanakan bersamaan agar keberadaan/kemakmuran masjid dapat
terpenuhi dan biaya multi year dari CSR perusahaan.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dimulai dari Komisaris PTPN
IV dan diikuti Direksi, Kepala Bagian, Manajer Grup, Ketua MUI Kab.
Simalungun, Camat Kec. Siantar dan Pangulu Nagori Pematang Silampuyang.
Humas PTPN IV Syahrul Aman Siregar
mengatakan peletakan batu pertama pembangunan masjid persisnya di Blok
99 Z Afdeling VI PTPN IV Kebun Marihat, pada hari Selasa tanggal 14
Oktober 2014, dihadiri Dirut PTPN IV Erwin Nasution, Dirprod Ahmad
Haslan Saragih, Dirsdm Andi Wibisono, Komisaris PTPN IV Zainal Arifin
dan HM Husni, Ketua MUI Kabupaten Simalungun H. Abdul Halim Lubis, Camat
Kecamatan Siantar, Kabag, Manajer Grup, Manajer Unit Usaha, Pangulu
Nagori Pematang Silampuyang dan tokoh – tokoh masyarakat.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci
Al – Qur’an Ananda Jaka dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia
Pelaksana Pembangunan masjid Budiono (Manajer Grup Unit Usaha I), yang
mengatakan bahwa rencana pembangunan masjid di pinggir jalan antara P.
Siantar menuju Parapat, Nagori Pematang Silampuyang Kabupaten Simalungun
sudah lama direncanakan namun baru sekarang dapat terwujud.
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan pembangunan masjid di Afd VI Kebun Marihat adalah :
- Sepanjang jalan dari P. Siantar menuju Parapat tidak ada masjid yang representatif yang berada disisi sebelah kiri jalan.
- Jalan lintas P. Siantar – Parapat, rawan terhadap tindakan kriminal seperti perampokan dan pelemparan mobil yang melintas.
- Lokasi masjid dapat dimanfaatkan sebagai persinggahan bagi masyarakat muslim pengguna jalan dari P. Siantar menuju kota lainnya.
- Pengamanan areal dan coverage pemeliharaan tanaman kelapa sawit.
- Di sekitar lokasi masjid, direncanakan akan dibangun komplek perumahan karyawan type G.II permanen sebanyak 20 pintu pada tahun 2015.
- Komplek perumahan merupakan pengalihan (relokasi) dari perumahan karyawan perolehan tahun 1973 (type Malaysia) yang kondisinya sudah tidak layak huni.
Rencana penyelesaian pembangunan masjid
selambat – lambatnya sebelum bulan Ramadahan 1436 H/2015 dan sudah
diresmikan untuk dipergunakan. Acara diakhiri dengan do’a oleh Ketua MUI
Kab. Simalungun H. Abdul Halim Lubis.