Penyabungan (Pena Media)
Wilayah Pantai Barat Mandailing merupakan salah satu wilayah yang dipersiapkan pemerintah untuk menjadi salah satu kabupaten yang akan dimekarkan dari wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) namun ironisnya hutan di wilayah tersebut diperkirakan sudah habis dibabat pengusaha-pengusaha yang diduga melaksanakan illegal logging. Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Komunitas Indonesia Bersatu (FKI) I Pantai Barat, Toguan Lubis kepada Portibi DNP di Panyabungan, Selasa (18/10).
“Kita menilai bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini wilayah Pantai Barat Madina yang dipersiapkan untuk menjadi salah satu kabupaten di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini hutannya sudah hampir habis akibat dari ulah tangan-tangan jahil para oknum pengusaha,” katanya. Sebagai salahsatu bukti adalah kalau kita menelusuri jalan dari Panyabungan ibukota Mandailung Natal ke wilayah Pantai Barat tersebut kita akan sering melihat truk-truk kayu yang mengangkut kayu dari wilayah pantai barat tersebut.
“Akibat dugaan pembalakan liar ini kita kwatir nantinya apabila memang rencana pemerintah untuk memekarkan wilayah pantai barat Madina menjadi Kabupaten, maka wilayah tersebut tidak akan memiliki hutan lagi yang merupakan salah satu paru-parunya dunia ini, dan juga sebagai warisan kepada anak cucu kita nantinya,” sebut Toguan.
Toguan menjelaskan bahwa akibat dugaan pembalakan liar tersebut bukan saja hutan yang akan menjadi gundul namun Inprastruktur jalan juga akan menjadi rusak akibat dilalui oleh truk-truk pengangkut kayu yang diduga ilegal tersebut. “Kita yakin dalam waktu dekat ini bukan saja bencana yang akan diterima oleh masyarakat pantai barat namun juga inprstruktur jalan ke wilayah tersebut akan hancur total akibat dilalui oleh truk bermuatan melebihi kapasitas jalan, padahal jalan tersebut baru saja diperbaiki oleh pemerintah propinsi Sumatera Utara,” tambah Toguan.
